Insentif mobil listrik berupa pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen masih dilakukan pada tingkat diler, dan direstitusi secara berjenjang.
Mercedes Benz Indonesia menilai perbedaan harga mobil listrik antara pasar Indonesia dan Thailand diakibatkan struktur maupun tarif pajak yang berbeda.
Pemerintah mengklaim telah memangkas 42 persen harga jual mobil listrik lewat berbagai insentif. Berbanding Thailand, populasi mobil listrik masih terpaut jauh.
Beragam model mobil listrik di Thailand masih jauh lebih murah dibandingkan pasar Indonesia. Padahal, pemerintah mengklaim telah jor-joran berikan insentif.
Rantai pasok baterai kendaraan dimulai dari hulu tambang hingga pembuatan pack baterai di sisi hilir. Namun, gambaran proyek yang direncanakan Indonesia masih belum menyeluruh.