Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyampaikan secara langsung pemberian insentif bagi kendaraan listrik. Nilainya diperkirakan mencapai Rp5 triliun.
Rencana kebijakan pemberian subsidi pembelian mobil dan motor listrik masih menghadapi ketidakpastian, meskipun Menperin Agus Gumiwang telah menyatakannya.
GIAMM menilai proyek elektrifikasi tidak bisa dilakukan secara mendadak bagi produsen komponen. Hampir sepertiga perusahaan komponen otomotif terancam tutup.
Pemerintah menilai subsidi yang bakal menggunakan APBN tersebut sudah tepat, mengingat diperuntukan bagi proses transformasi industri sekaligus menekan emisi.