Presiden China Xi Jinping melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendorong penyelesaian krisis Rusia dan Ukraina.

Winter Olympic yang digelar di Beijing dan Zhangjiakou, Provinsi Hebei, pada 4-20 Februari bersamaan dengan musim libur Tahun Baru Imlek yang juga dikenal sebagai liburan…

Komisi Pusat Inspeksi Disiplin (CCDI) mengumumkan sebanyak 24 pejabat keuangan telah diperiksa dan dijatuhi hukuman sejak 12 Oktober. Namun, belum ada hasil akhir yang dapat…

Pendapatan perusahaan mencapai US$6,6 miliar, turun lebih dari 13 persen dari kuartal II/2021 dan 1,6 persen secara tahunan.

Presiden China Xi Jinping menjanjikan US$40 miliar kepada Afrika dalam pidatonya melalui video dalam acara Forum on China–Africa Cooperation (FOCAC) yang ke-8 yang digelar…

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan negaranya tidak mau berkonflik dengan negara lain.

Joe Biden dan Presiden China Xi Jinpingmemulai pertemuan bilateral pertama mereka melalui konferensi video.

Pernyataan itu disampaikannya dalam transkrip sambutan yang disampaikan kepada para pemimpin pada KTT pemimpin Kelompok 20 (G-20).

Kekhawatiran muncul setelah pengadilan tinggi China memberikan hak kepada konsumen untuk menuntut Apple atas dugaan penyalahgunaan penguasaan pasar. Hal ini akan mengancam…

Presiden Xi Jinping bersumpah untuk menyatukan kembali Taiwan ke pangkuan China.

Presiden China Xi Jinping mengatakan hambatan terbesar untuk reunifikasi China adalah kemerdekaan Taiwan.

Pertemuan ini juga menjadi kelanjutan dari percakapan telepon antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping pada 9 September lalu.

Lonjakan permintaan terhadap selera selebritis terjadi ketika Partai Komunis China berupaya membatasi pengaruh asing dan mempromosikan kemakmuran bersama.

Joe Biden mendorong diadakannya pertemuan antara dirinya dan Xi Jinping dalam beberapa bulan mendatang.

Percakapan yang terjadi selama 90 menit tersebut menjadi yang pertama dalam 7 bulan terakhir di tengah hubungan yang dingin antar kedua negara.

Sebanyak 73 perusahaan bergegas untuk mengikuti kampanye Presiden Xi Jinping tentang "Kesejahteraan Bersama" yang bertujuan mengurangi ketidaksetaraan kemakmuran.