Pembangunan infrastruktur pertambangan diperkirakan bernilai lebih dari Rp6 triliun yang diharapkan dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat Jambi.
Dengan pencapaian 76 persen dari target kontrak baru 2021 hingga semester I/2021, PP Presisi optimistis target tahun ini akan tercapai bahkan terlewati.
PPRE sedang menjajaki tiga prospek kontrak dari jasa tambang nikel yang berlokasi di Morowali Utara dan Halmahera yang merupakan tambang nikel terbesar di Indonesia.
Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso mengumumkan setiap pemegang saham akan menerima dividen tunai Rp1,15 per saham. Dengan total sebanyak 10,22 miliar saham, total…
PT PP Presisi Tbk. mengantongi kontrak pembangunan infrastruktur pertambangan nikel di Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara, sehingga total raihan kontrak barunya mencapai…
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham PPRE membukukan pendapatan senilai Rp665,58 miliar atau naik 20,54% dari periode yang sama tahun…
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham PPRE membukukan pendapatan senilai Rp665,58 miliar atau naik 20,54 persen dari periode yang sama…
Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar menjelaskan kontrak baru pekerjaan jasa pertambangan nikel di Morowali itu akan menambah pendapatan PP Presisi minimal Rp445 miliar…
Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ditetapkan pemerintah untuk menahan laju penyebaran Covid-19 menyebabkan penundaan sejumlah proyek konstruksi yang sedang berjalan…
Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar menjelaskan hingga akhir Februari 2021 perseroan telah mendapatkan kontrak baru senilai Rp274 miliar atau 7,61 persen dari target…
PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) sebagai induk usaha dan dua entitasnya yaitu PT PP Properti Tbk. (PPRO) dan PT PP Presisi Tbk. (PPRE) akan pulih pada 2021.