Sebagian dari laba bersih 2021 akan digunakan Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) sebagai modal belanja modal (capex) pada 2022-2023 yang mencapai total Rp76,82 miliar.
Keputusan Indoritel Makmur Internasional (DNET) untuk tidak membagikan dividen dilatarbelakangi oleh kebutuhan ekspansi entitas asosiasi dan anak usaha.
Ketiga direksi baru Smartfren (FREN) yakni, Robin Mailoa, Andrijanto Muljono, dan Gisela Yenny Lesmana. Ketiganya merupakan bagian dari manajemen Sinarmas Grup secara keseluruhan.
Dalam RUPST tahun ini manajemen Cita Mineral Investindo (CITA) telah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen dari laba bersih tahun 2021 senilai Rp55 per saham.