Meroketnya harga jagung di tingkat global dan domestik, berpeluang memberikan tekanan bagi emiten perunggasan Tanah Air.

Chief Executive Officer (CEO) Widodo Makmur Perkasa Tumiyana menuturkan rencana penawaran umum perdana ini untuk menggaet modal baru yang akan meningkatkan kinerja perusahaan.

Wakil Direktur Utama Japfa Comfeed Indonesia Bambang Budi Hendarto mengatakan bahwa pemulihan kinerja sudah mulai tampak pada kuartal I/2021 yang diyakini sudah lebih baik…

Phillip Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham unggas seperti JPFA, CPIN, dan MAIN.

Chief Financial Officer dan Corporate Secretary Sreeya Sewu Indonesia Sri Sumiyarsi menuturkan akan lebih ekspansif pada 2021 ini.

Sektor unggas menikmati harga broiler Maret 2021 sebesar Rp20.000 per kg, melebihi ekspektasinya yang sebesar Rp19.000/kg.

Emiten berkode saham JPFA itu mengalokasikan capex sebesar Rp1,9 triliun, lebih tinggi daripada realisasi capex 2020 sebesar Rp1,65 triliun.

Emiten bersandi SIPD ini pun menargetkan pendapatan dan bottom line untuk 2021 mengalami pertumbuhan dua digit.

PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) merupakan induk usaha emiten unggas PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU).

Entitas bisnis PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) itu meresmikan varian Karaage Ayam Jahe Merah, Nugget Ayam Pedas, serta Nugget Ayam Sayuran.

Perseroan telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan ini.

Kebijakan pemerintah terkait harga ayam broiler dinilai bakal menguntungkan sejumlah emiten perunggasan seperti CPIN, JPFA, dan MAIN

Kinerja emiten sektor unggas dipengaruhi ketersediaan pasokan, tingkat permintaan, dan harga pakan terutama kedelai.

Emiten perunggasan menunjukkan geliat dari sisi harga saham yang cukup menjanjikan di pengujung pekan ini. Lalu bagaimana prospeknya?

PT Widodo Makmur Unggas (WMU) masih mempertahankan target dana yang dibidik sekitar Rp2 triliun melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Empat emiten unggas mencatatkan kinerja signifikan pada November 2020