Novel Baswedan dilaporkan karena diduga telah menyebarkan hoaks, provokasi, dan mendiskreditkan institusi Polri

Dalam unggahan di akun Instagram resminya @bank_indonesia, Bank Sentral menyatakan dalam menerima informasi, masyarakat harus selektif, kritis, dan tidak mudah percaya.

Tidak sedikit pengguna akun media sosial yang menyebarkan informasi hoaks tentang penyebab meninggalnya tersangka Soni Eranata di Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri.

Pers dinilai harus menjadi sumber arus utama informasi sehingga masyarakat teredukasi mendapatkan informasi yang jernih yang dapat menciptakan situasi kondusif.

Tautan situs atau link tersebut beralamat di http://kuotabelajar.online/?v=75GB.  Judul link situs subsidi gratis ini adalah "Subsidi Kuota 75GB Kominfo"

PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa pengumuman mengenai pembukaan perekrutan karyawan Pertamina dengan periode sampai dengan Rabu, 10 Februari 2021 adalah informasi yang…

Kemenkes meminta masyarakat untuk tenang dan menyaring informasi yang tidak jelas sumbernya dan menghentikan penyebaran hoaks.

Orang tidak akan meninggal karena divaksin, sehingga seharusnya tak khawatir dengan vaksinasi Covid-19.

Banyak ahli kesehatan, dokter dan kalangan pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap 'higienis' dalam menerima informasi yang beredar.

Di video keduanya yang tersebar, S membakar masker dan membuang hand sanitizer sambil mengatakan bahwa membakar dan membuang hand sanitizer adalah salah satu cara mencegah…

Dokumen tersebut beredar pada platform media sosial dan mengatasnamakan Kementerian Kesehatan RI. 

Beredar video di media sosial mengenai vaksin Covid-19 memiliki komponen yang bisa melacak lokasi orang yang telah disuntik vaksin Covid-19.

Situs baru yang menawarkan layanan pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 12 beredar di grup WhatsApp. Situs prakerja12.xyz asli atau justru penipuan (hoax)?

Beredar kabar Kasdim Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi meninggal setelah siangnya disuntik vaksin dan sedang melakukan proses persiapan pemakaman. Setelah ditelusuri bisa dipastikan…

Pada pesan berantai tersebut, pendaftar diminta masuk ke link yang diberikan. Dalam link tersebut mencatut beberapa provider telekomunikasi. 

Pesan berantai beredar di Whatsapp dan platform media sosial lain sejak pekan lalu. Bantahan dari pemangku kepentingan terkait pun sudah dipublikasikan.