Nilai koreksi usulan subsidi JBT itu mencapai Rp85,82 miliar yang telah disampaikan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk kemudian dialihkan sebagai jenis BBM umum…
Pembangunan lembaga penyalur untuk program bahan bakar minyak (BBM) Satu Harga di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) pada tahun ini telah melebihi target.
PT Pertamina (Persero) menuntaskan penugasan pemerintah untuk mengoperasikan 76 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga di wilayah tertinggal, terdepan,…
Di lapangan mengalami banyak kesulitan. Mulai dari banyak medan yang cukup berat, hingga kesulitan akses listrik karena pengisian BBM membutuhkan listrik.
Sepanjang tahun ini pemerintah menargetkan untuk membangun sebanyak 76 penyalur dan 583 lembaga penyalur sampai dengan akhir periode pemerintah Presiden Joko Widodo atau…
Peran badan usaha swasta dinilai dapat membantu percepatan dan perluasan program bahan bakar minyak (BBM) satu harga untuk daerah-daerah terdepan, terpencil, terluar atau…
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan mampu membangun 77 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga sepanjang tahun ini.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan mampu mengoperasikan 35 unit penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Nusa Tenggara Barat atau NTB hingga…
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif meresmikan secara serentak 17 lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten…
Dalam menyalurkan energi ke titik BBM Satu Harga, Pertamina menggunakan seluruh moda transportasi yang paling optimal baik darat, udara, laut atau sungai maupun kombinasi…
Per 24 Januari 2021, 43 penyalur sedang dalam pembangunan, 21 penyalur dalam pengurusan perizinan oleh pemda, dan 8 penyalur sedang dalam evaluasi oleh Pertamina.
Pertamina menambah tiga lembaga penyalur BBM Satu Harga di Nias Barat dan di Nias Selatan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan daerah…
Program BBM Satu Harga untuk wilayah pelosok di Sumatra Bagian Selatan dipastikan terus bertambah dengan target sebanyak 15 titik baru hingga akhir tahun 2020
Program itu akan diperluas ke Sumatra sebanyak 13 titik, NTB dan NTT sebanyak 21 titik, Kalimantan 13 titik, Sulawesi 7 titik, Maluku 15 titik dan Papua 14 titik.