Platform fintech peer-to-peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) melakukan pencairan kredit Rp1 t per bulan.
Peminjam yang mengalami gagal bayar 90 hari berasal dari sektor tekstil dan garmen hingga konstruksi yang mayoritas mengalami pinjaman macet pada 2022 silam.
Melihat dari pengaduan kreditur (lender), profil peminjam Investree yang mengalami gagal bayar 90 hari berasal dari sektor tekstil dan garmen hingga konstruksi.
Sebanyak 24 penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) memiliki kredit macet 90 hari atau TWP90 di atas lima persen per April 2023
Sebanyak 26 pemain industri financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending masih berkutat dengan pemenuhan ekuitas minimal senilai Rp2,5 miliar.
Rata-rata pinjaman Investree yang mengalami gagal bayar mencapai Rp5,55 miliar dengan rating di level B sampai C- yang dengan imbal hasil yang lebih tinggi.
OJK mencatat jumlah pinjol yang mengalami kenaikan kredit macet di atas 5 persen bertambah menjadi 24 perusahaan dibanding bulan sebelumnya 23 perusahaan.