Dalam RUPSLB diputuskan bahwa pemegang saham menyetujui rights issue untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum bank.

PT Bank Jtrust Indonesia Tbk. akan meminta persetujuan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 9,05 miliar saham Seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham.

BCIC berencana meminta persetujuan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 9,05 miliar saham Seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham.

PT Asuransi Jiwa Sequis Financial menyepakati kerja sama PT Bank J Trust Indonesia Tbk. (J Trust Bank) untuk rencana memasarkan produk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

Di Tabanan, Bali IOne Bali Residence hadir sebagai perumahan seluas 57 are yang berlokasi tepatnya di Banjar Anyar Kediri.

Saham BBYB dan BCIC naik lebih dari 20 persen pada perdagangan Senin (15/11/2021).

Saham BCIC meroket 21,55 persen menjadi Rp282 per saham, sedangkan saham BBYB naik 21,50 persen menjadi Rp1.865 per saham.

Bank JTrust akan menggelar RUPS pada 17 Desember 2021, untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana Penawaran Umum Terbatas II (PUT II).

Rugi Bank JTrust menyusut 19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari rugi periode yang sama tahun lalu senilai Rp419,77 miliar.

Bank JTrust belum mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan yang dijadwalkan pada 9 November 2021. Dengan demikian, perseroan mengubah tanggal pernyataan…

Dalam prospektusnya, dikutip Minggu (7/11/2021), Bank Jtrust akan menerbitkan sebanyak banyak 4,54 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Saham bank mini tersebut yakni PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) dan PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA).

PT Bank JTrust Indonesia Tbk. mengumumkan jadwal pelaksanaan rights issue dengan nilai emisi Rp1,5 triliun pada 23-29 November 2021.

Beberapa bank bersiap dan telah melakukan aksi rights issue dalam rangka penambahan modal perseroan menjelang berakhirnya tahun 2021.

Bank Jtrust (BCIC) mengungkapkan harga pelaksanaan rights issue ditetapkan Rp330 per saham. Simak jadwal selengkapnya.

RUPSLB Bank JTrust menyetujui pengangkatan Iwan Nataliputra dan Benny Siswanto sebagai Komisaris Independen Perseroan, serta Widjaja Hendra sebagai Direktur Perseroan.