Bank Ganesha (BGTG) mengubah jajaran kepengurusannya merujuk pada hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 29 Mei 2024.

Laba Bank Ganesha melesat jadi Rp103,97 miliar dari sebelumnya Rp46,04 miliar pada 2022.

Wakil Presiden Direktur PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) Mahesh Ajit Ranade mengundurkan diri dari jabatannya pada awal tahun ini.

PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) dan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mampu mengantongi laba bersih yang solid pada Q3/2023.

Sejumlah saham termasuk AIMS, WIRG hingga VICO masuk daftar top gainers sepekan seiring dengan kenaikan IHSG.

Investor asal Hongkong, Equity Global International Ltd. terpantau kembali memborong saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) pada pekan ini.

Investor asal Hongkong, Equity Global International Ltd. terpantau aktif mempertebal kepemilikannya di PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) hingga 2,38 lembar.

Pertebal kepemilikan, investor Hongkong borong 2,38 miliar lembar saham Bank Ganesha (BGTG) dalam sepekan.

Equity Global memborong 1,19 miliar saham Bank Ganesha pada Rabu, 5 Juli 2023.

Harga saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) ditutup melemah 1,54 persen setelah pemegang saham memutuskan menahan laba buku 2022 sebesar Rp46,04 miliar.

Jumlah saham dibeli Mahesh Ajit Ranade dalam kurun waktu 17 Maret 2023 sampai dengan 4 April 2023

Pendapatan bunga hingga pendapatan berbasis komisi mendorong laba Bank Ganesha (BGTG) menjadi Rp46,04 miliar.

Secara persentase, porsi publik di Bank Ganesha (BGTG) naik hampir dua kali lipat setelah rights issue pada akhir tahun lalu.

Persentase kepemilikan saham Equity Development Investment Tbk. (GSMF) atas Bank Ganesha (BGTG) susut 1.584 basis poin menjadi 34,77 persen.

Dengan terserapnya seluruh target nilai emisi Rp900 miliar, maka dengan demikian total modal inti Bank Ganesha usai aksi korporasi tercatat Rp3 triliun.

Bank Ganesha dipastikan tidak akan menaikkan suku bunga simpanan secara agresif.