Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) memperoleh restu pemegang saham untuk mengakuisisi PTRO dan mengangkat direksi.
Analis dan sekuritas mengoreksi turun peringkatnya untuk sektor nikel Indonesia menyusul kondisi kelebihan pasokan, dengan sejumlah saham tetap layak beli.
PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menargetkan pendapatan mencapai US$3,6 miliar atau sekitar Rp55,80 triliun seiring dengan peningkatan penjualan batu bara.
Sejumlah konglomerat pemegang saham Adaro seperti Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, Edwin Soeryadjaya, TP rachmat, dan Arini Subianto mendapat cuan dividen.