Bisnis, JAKARTA — Emiten barang konsumen PT Kino Indonesia Tbk. menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp350 miliar—Rp400 miliar pada 2022.
Menilik laporan keuangan Kino Indonesia, minuman berkontribusi kedua tertinggi setelah produk perawatan tubuh dari total penjualan sampai dengan kuartal II/2021. Angkanya…
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor industri makanan menjadi salah satu yang tumbuh positif pada Juli 2021. Dengan nilai ekspor US$3,37 miliar, pertumbuhan…
Berdasarkan laporan keuangan yang diakses di Bursa Efek Indonesia, pada periode Januari–Juni 2021, perseoran membukukan pendapatan Rp1,93 triliun, menyusut 11,81 persen dari…
Penjualan KINO yang terkontraksi pada 2020 menggerus laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 78,15 persen menjadi Rp113,69 miliar dari sebelumnya…
Kino adalah produsen produk perawatan rumah tangga seperti pembersih, pelembut, dan penyegar rumah, berbagai perawatan bayi hingga aneka minuman kemasan.
Produsen produk konsumer, PT Kino Indonesia Tbk. mengaku memasuki bulan kedua tahun ini perseroan masih dalam kondisi memantau perkembangan yang terjadi.
Meski belum mengambil keputusan kenaikan harga, perseroan mengakui langkah ini menjadi opsi yang dapat dipertimbangkan untuk melakukan offset terhadap kenaikan harga dan…
Jika merujuk pada total saham perseroan yang beredar yakni 1,43 miliar lembar saham, maka perseroan akan membagikan dividen Rp20 per saham untuk dividen interim pada tahun…