Kementerian BUMN menjelaskan sejumlah target PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) setelah IPO, di antaranya meningkatkan kapasitas pembangkit listrik.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menyiapkan investasi sebesar US$1,6 miliar atau sekitar Rp24 triliun dengan sumber dana dari IPO dan obligasi.
Kementerian BUMN di bawah komando Erick Thohir bersiap mengantarkan tiga calon emiten untuk menggalang dana segar dengan total hingga puluhan triliun pada 2023.
Pertamina Geothermal Energy (PGE) berkomunikasi intens dengan investor untuk realisasikan target perusahaan sebagai produsen geothermal terbesar di dunia.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keinginannya untuk menggabungkan anak usaha Pertamina dan PLN dengan Star Energy untuk mengembangkan panas bumi.
Pertamina Geothermal Energy merupakan pemain besar di bisnis panas bumi dan saat ini sudah dikonsolidasikan di bawah subholding Pertamina Power and Renewable Energy.