Pemerintah meminta masyarakat mewaspadai awan panas dan guguran lava atau lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada Rabu (21/2/2024) sekitar pukul 22.19 WIB, yang disertai semburan abu vulkanik setinggi 600 meter dari puncak.
Penggembungan tubuh gunung api (inflasi) sejak Mei 2023, sebesar 40 mikroradian pada sumbu Tangensial (tegak lurus kawah) dan 50 mikroradian pada sumbu Radial.
Terjadi 16 kali gempa letusan/erupsi amplitudo 12-20 mm, dan lama gempa 55-110 detik pada periode pengamatan 20 September 2023 pada pukul 00.00-06.00 WIB.