Bank Central Asia (BBCA) dan Citi Indonesia memberikan respons terhadap potensi pendanaan terhadap proyek hilirisasi nikel dalam bentuk pembangunan smelter.
Laba PT Dwimuria Investama Andalan yang merupakan induk BCA dan dimiliki oleh duo Hartono mencapai Rp49,27 triliun, sedangkan aset Rp1.553,61 triliun pada 2023.