Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan 28 perusahaan masuk dalam pipeline IPO, dengan empat perusahaan merupakan perusahaan beraset jumbo.

GOTO menjadi emiten dengan IPO jumbo ketiga hingga HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia hari ini, Sabtu 10 Agustus 2024.

Chandra Asri (TPIA) melakukan bisnis infrastruktur melalui anak usahanya PT Chandra Daya Investasi (CDI). Anak usahanya itu pun diproyeksikan untuk IPO.

PT Esta Indonesia Tbk. (NEST) segera tancap gas berekspansi setelah mendapatkan dana dari initial public offering (IPO).

Emiten sarang walet PT Esta Indonesia Tbk. (NEST) akan resmi listing perdana di BEI pada hari ini, Kamis (8/8/2024) dengan melepas 822,50 juta saham.

Simak kisi-kisi Mandiri Sekuritas mengenai perusahaan yang akan dibawa melantai ke Bursa.

Setelah resmi melantai di BEI, PT Global Sukses Digital Tbk. (DOSS) akan tancap gas melakukan ekspansi dengan menyewa dan menambah gerai baru.

Saham PT Global Sukses Digital Tbk. (DOSS) melejit 34,81% pada hari perdana pencatatan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/8/2024).

Telkom (TLKM) mencari mitra strategis untuk divestasi bisnis data center, NeutraDC. Mandiri Sekuritas dan Goldman Sachs digandeng untuk memuluskan rencana itu.

OJK melaporkan ada 84 calon emiten yang masih antre untuk melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia yang mengincar dana segar Rp11,58 triliun.

arget penggalangan dana di pasar modal yang dipatok antara Rp175 triliun hingga Rp200 triliun oleh OJK tahun ini tampaknya tidak mustahil dicapai.

OJK mencatat aksi korporasi masih semarak memasuki paruh kedua tahun ini atau per Juli 2024 dengan total penghimpunan dana mencapai Rp33,04 triliun.

PT Garam ingin sejumlah pabrik baru guna meningkatkan kapasitas produksi.

Holding BUMN Pertambangan MIND ID disebut berpeluang melantai di Bursa Efek Indonesia. Bagaimana potensinya?

GOTO menyampaikan telah menghabiskan dana sebesar Rp198,4 miliar untuk melakukan buyback saham hingga akhir Juni 2024.