Rupiah naik ke level 15.550 pada perdagangan pagi ini, Kamis (11/1/2024). Penguatan rupiah terjadi saat pasar menunggu data inflasi AS yang dirilis hari ini.
Wall Street bermekaran pasang posisi sambil menantikan laporan harga konsumen AS untuk mengukur Federal Reserve (The Fed) dapat mulai memangkas suku bunga.
Sejumlah negara berkembang sigap menerbitkan surat utang pada awal 2024 yang nilainya mencapai rekor. Prospek suku bunga rendah jadi salah satu pendorongnya.
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada hari Selasa dini hari, (9/1/2024), karena data pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan.
Rupiah ditutup melemah 0,06% ke Rp15.525 pada Perdagangan hari ini, Senin (8/1/2023). Optimisme pasar soal penurunan suku bunga oleh The Fed mulai pudar.
Nilai tukar rupiah dibuka menguat ke Rp15.507 per dolar AS pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (8/1/2024), saat indeks dolar AS melemah 0,06% ke 102,35.
Harga emas global diprediksi akan bergerak sideways pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (5/1/2024), jelang rilis data tenaga kerja AS malam hari nanti.