Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berisiko melemah ke Rp15.500 pada hari ini, Jumat (22/12/2023), usai Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di level 6%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa sinyal pelonggaran suku bunga the Fed menjadi kabar positif bagi gejolak perekonomian global.
Emiten properti CTRA & MTLA menaruh harpan besar bahwa suku bunga yang melandai hingga insentif pajak dapat mendorong pertumbuhan kinerja pada 2024 mendatang.
Analis menjelaskan pasar menantikan kepastian dari Bank Indonesia (BI) mengenai kebijakan moneter ke depannya dan bereaksi terhadap ketidakpastian IHSG.
Minat investor asing terhadap surat utang Indonesia di 2024 diramal masih akan semarak. Hal ini dipicu oleh ekspektasi penurunan suku bunga global tahun depan.
Suku bunga bank sentral atau BI 7-days repo rate (BI7DRR) di ujung 2023 diminta tetap 6%. Agendanya BI akan mengumumkan arah suku bunga bank hari ini (21/12).
Rupiah berpeluang menguat di rentang Rp15.490-Rp15.540 hari ini, Rabu (20/12/2023) di tengah beragamnya pendapat pejabat The Fed soal arah penurunan suku bunga.