Sama seperti Presiden Joko Widodo, sang anak yakni Gibran yang maju sebagai calon Wali Kota Solo dan menantunya Bobby Afif Nasution lebih dulu menggeluti dunia bisnis.

Berdasarkan hasil survei Charta Politika Gibran Rakabuming Raka dan Muhammad Bobby Afif Nasution hingga pukul 16.40 WIB unggul dari lawannya.

Pasangan Bagyo Wahyono-FX Suparjo (Bajo) berhasil ‘mencuri” sebanyak 24 suara di TPS Gibran mencoblos.

Dua lembaga survei yang sudah mengeluarkan quick count Pilkada Solo 2020, yaitu Charta Politika dan Voxpol Center. Gibran Jokowi unggul dari Bagyo?

Pasangan calon Wali Kota Solo Gibran-Teguh langsung tancap gas dalam Pilkada 2020 yang digelar hari ini.

Pembuktian partai pemenang Pemilu 2019, PDIP untuk mendominasi Pilkada serentak 2020 di beberapa tempat dipastikan berjalan mulus.

Gibran dan Teguh adalah pasangan yang diusung PDIP, Gerindra, Golkar, PSI. Sedangkan Bagyo merupakan calon perseorangan.

Pengusung pasangan calon (paslon) nomor 2 di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo memberikan klarifikasi seputar keributan salah satu paslonnya dengan Wali Kota Solo FX…

Harta milik Gibran Rakabuming Raka yang juga putra Presiden Joko Widodo jauh lebih banyak dibandingkan dengan Bagyo yang menjadi penantangnya dalam Pilkada Solo 2020.

Meski tak didukung oleh partai politik, pasangan Bagyo dan FX Supardjo yakin memenangkan kontestasi Pilkada Solo. Dia jugua akan merangkul Gibran Rakabuming Raka yang sejauh…

Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka diprediksi melenggang dalam pilkada 2020.

Dana kampanye yang dibelanjakan pasangan Gibran-Teguh sekitar 2.917 persen dari belanja dana kampanye Bajo.

Responden tidak keberatan dengan persoalan dinasti politik pada diri anak Jokowi.

The Economist, majalah yang berbasis di London, menyebut hati Jokowi berubah seiring dengan partisipasi anak sulungnya dan menantunya ke panggung politik.

Dinasti politik jadi persoalan pelik dalam pelaksanaan pilkada 2020. Jika terus dibiarkan "trah-trah politik" ini akan menghancurkan proses demokratisasi.

Gibran mengemukakan gamelan tersebut digunakan Pemerintah Kota Solo sebagai bentuk media memperkenalkan budaya ke anak muda.