Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (18/7/2019) hingga pukul 15.50 WIB, yen bergerak menguat 0,19% menjadi 107,74 yen per dolar AS. Pada pertengahan perdagangan,…

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (17/7/2019) hingga pukul 12.05 WIB, peso menjadi mata uang dengan kinerja terlemah di antara kelompok mata uang negara berkembang…

Bisnis, JAKARTA — Departemen Keuangan Amerika Serikat menambahkan Singapura, Vietnam, dan Malaysia ke dalam daftar pengawasan nilai tukar mata uang yang dianggap sengaja…

Seluruh mata uang asia jatuh seiring dengan kembalinya perdagangan setelah hari libur Paskah dan kenaikan harga minyak mentah mengurangi prospek pertumbuhan negara pengimpor…

Meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China untuk sementara waktu dinilai belum cukup untuk meredam volatilitas pergerakan nilai tukar mata uang pasar…

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) memperpanjang penguatannya pada perdagangan siang ini, Senin (26/11/2018), ditopang daya tarik dolar sebagai mata uang safe haven di tengah…

Bank Indonesia akan mempertahankan nilai tukar mata uang Garuda tetap fleksibel. Hal itu dilakukan untuk mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia.

Negara Asia Tenggara, khususnya Malaysia, Indonesia, Thailand dan Filipina, lebih terpapar terhadap risiko nilai tukar dibandingkan negara berkembang lainnya di Asia Timur…

Rupiah berakhir terapresiasi 0,27% atau 36 poin ke posisi Rp13.440 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.422 Rp13.482 per dolar AS.

Pemicu rebound adalah rilis data penjualan ritel dan kinerja produksi industri manufaktur Negeri Paman Sam yang lebih baik dari proyeksi ekonom.

Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,08% ke Rp13.134 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (11/4/2016).

Analis memperkirakan pelemahan lebih lanjut mata uang negara berkembanb akan terjadi hingga tahun ini

Fluktuasi nilai tukar mata uang negara-negara Asia terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi akan menurunkan permintaan impor gandum regional ini.

Kurs rupiah terus menguat dalam 3 hari terakhir dari Rp14.700/US$ menjadi Rp13.821/US$ pada perdagangan di pasar spot. Sebenarnya, apa penyebab naik dan turunnya nilai tukar…

Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Klaas Knot mengatakan, semua pihak tidak bisa menghindari berlanjutnya volatilitas pasar keuangan yang dapat terjadi kembali.

Menguatnya nilai tukar rupiah disebabkan oleh sejumlah faktor baik eksternal maupun internal.