Pabrik yang dibangun melalui PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) ini merupakan pabrik kedua di lokasi , setelah pabrik pertama yang memproduksi feronikel rampung.
Ulasan tentang dilema proyek smelter nikel sementara ketahanan cadangan tidak terlalu besar, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, Jumat (22/3/2024).