Kendati harga saham sedang terkoreksi, analis meyakini fundamental bank-bank besar masih tetap kokoh. Pertumbuhan kredit juga diperkirakan bakal lebih tinggi seiring melandainya…

Secara teknikal IHSG akan bergerak di rentang 6.711 - 7.002 dengan kecenderungan terkoreksi.

Kinerja saham IPO pada 2022 terpantau variatif. Saat IHSG tertekan, masih ada saham IPO yang melesat hingga ribuan persen.

Sejumlah pasar saham di Bursa Asia mengalami rebound pada perdagangan siang ini sehingga turut mendorong laju IHSG.

IHSG terseret pelemahan 11 indeks sektoral dengan saham sektor teknologi yang mengalami penurunan paling dalam.

IHSG parkir pada posisi 6.709,76 atau melemah 2,89 persen pada sesi I seiring dengan penurunan 480 saham dan aksi jual investor asing.

Dana kelolaan reksa dana pada April 2022 menurun dari bulan sebelumnya menjadi Rp566 triliun, meskipun IHSG meningkat.

Di tengah terkanan pada IHSG dan level inflasi pada April yang mencapai 3,47 persen year-on-year (yoy), masih ada harapan pemulihan ekonomi bagi Indonesia.

Pelemahan saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dan Bukalapak (BUKA) sebagai bagian dari big cap turut melemahkan IHSG yang anjlok 3,32 persen ke level 6.680.

IHSG anjlok pada perdagangan awal minggu ini karena beberapa faktor, terutama dari sentimen global.

Tak hanya IHSG, indeks-indeks acuan di seluruh Asia juga kompak berada di zona merah lantaran investor pergi dari aset berisiko.

Di tengah derasnya aksi jual investor asing yang menekan IHSG, ternyata masih ada saham-saham yang diburu seperti Unilever.

Pukul 09.04 WIB, IHSG turun 3,07 persen atau 211,83 poin menjadi 6.697,92, meninggalkan level 6.700.

IHSG yang anjlok membentuk gap down memiliki potensi rebound dengan dorongan sejumlah saham.

Penurunan Bursa Saham AS, terutama Nasdaq, dapat menekan laju pasar saham Indonesia hari ini.

Mitos sell in May and go away tampaknya terjadi di tahun ini dan menekan IHSG.