Peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia (UI) Solahudin mengatakan media sosial mempercepat radikalisasi karena seseorang dapat terpapar pesan…
Gerakan di media sosial seperti #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja yang ramai di media sosial dianggap sebagai keterkaitan antara demokrasi di dunia nyata dan siber.
Direktur Eksekutif Indonesia New Media Watch Agus Sudibyo menilai media sosial saat ini bisa dikatakan sebagai kekuatan kelima dalam demokrasi yang harus diwaspadai.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada saat menerima, bahkan menyebarkan informasi di media sosial. Apalagi, konstelasi politik mulai mewarnai Indonesia tahun ini.
Dalam rangka kampanye, KPU memperbolehkan peserta Pemilihan Umum Legislatif dan Pilpres 2019 tidak mendaftarkan akun media sosial mereka. Namun, semua itu ada konsekuensinya.…
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII Bali menyatakan tidak akan memutus jaringan internet secara total tetapi hanya menutup akses ke situs sosial media.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan memanggil seluruh pemain layanan over the top (OTT) untuk mengkaji penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP…
Secara umum, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet pada 2016, jumlah pengguna Internet di Indonesia sudah 132,7 juta orang.Dari…
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali berinovasi meluncurkan layanan zakat, infak dan sedekah secara mudah dengan media sosial yang sesuai perkembangan gaya hidup masyarakat…
Polres Biak Numfor, Papua, membentuk Unit Cyber Troops atau pasukan dunia maya untuk mengawasi penggunaan media sosial (medsos), terkait dengan informasi ujaran kebencian.
Konferensi Wali Gereja dan Kementerian Komunikasi dan Informasi mengimbau agar orang muda Katolik bijak bermedia menggunakan panduan yang disepakati dari ASEAN.
Penggunaan media sosial hampir menjadi kebutuhan yang tak bisa dilepaskan netizen saat ini. Warganet aktif mulai dari sekadar mencurahkan perasaan, berbagi foto dan video…
Perdana Menteri Theresa May mengatakan pada Selasa bahwa Inggris perlu mengambil sikap keras terhadap orang-orang yang mengunggah dan melihat konten ekstremis di internet…
"Lawan ujaran kebencian di media sosial," Demikian Ganjar Pranowo, yang juga Gubernur Jateng, dala memnyerukan maraknya ujaran kebencian via media sosial.