Pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan bahwa negaranya siap melakukan serangan nuklir kapanpun sebagai tanggapan atas latihan militer AS-Jepang yang terus meluas
Korea Utara mengklaim bahwa sekitar 800.000 warganya secara sukarela telah bergabung atau mendaftar ulang dalam militer untuk berperang melawan Amerika Serikat.