Produksi alas kaki nasional pada tahun ini diproyeksikan kembali ke level sebelum pandemi sebesar 1,2 miliar pasang. Adapun, pada tahun lalu, berdasarkan Catatan Kementerian…
Industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki mengalami pertumbuhan volume produksi sebesar 33,42 persen dari 793,8 juta pasang pada 2020 menjadi 1,05 miliar pasang pada…
Produksi industri alat berat nasional diproyeksikan memecahkan rekor pada 2022. Industri alat berat mencatatkan lonjakan produksi pada 2021 sebesar 96,67% menjadi 6.740 unit.
Industri alas kaki nasional meyakini Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kawasan atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) bakal membuka peluang untuk memperbesar…
Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mencatat lebih dari 100 pabrik alas kaki yang direlokasi dari kawasan industri Tangerang dan Bekasi ke Jawa Tengah dalam kurun…
Kondisi pelabuhan sangat penting bagi industri alas kaki, karena mayoritas pasarnya untuk ekspor. Selain itu bahan baku juga masih diimpor dari negara lain.
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebelumnya memperkirakan volume perdagangan dunia akan terkerek 8 persen pada 2021 setelah sempat terkoreksi 5,3 persen pada 2020.
Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) memberikan peluang lain untuk meningkatkan pemasukan industri alas kaki.
Industri alas kaki Tanah Air dihadapkan pada ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran, akibat penurunan permintaan di pasar ekspor terhadap produk dari Indonesia.
Industri sepatu RI masih menargetkan pasar-pasar tradisional seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan beberapa negara di Asia sebagai basis tujuan ekspor.
UU Cipta Kerja dinilai menjadi penting dalam mengakselerasi pertumbuhan industri alas kaki indonesia, khususnya untuk mengejar negara-negara pesaing utama.