PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk. (FUTR) berencana melakukan IPO pada tahun ini. Perusahaan teknologi ini mengincar dana maksimal Rp153 miliar.

PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) tercatat hingga saat ini memiliki 149 gerai yang beroperasi. LPPF targetkan di 2023 jumlah gerai bertambah menjadi 160.

BEI memasukan lima emiten yakni, AMRT, BJTM, BJBR, BNGA, dan BSSR ke dalam konstituen baru IDX High Dividen 20. Kelimanya royal membagikan dividen jumbo di 2022

Performa bisnis Bank Central Asia alias BCA (BBCA) melampaui ekspektasi. Akankah mengerek harga saham perseroan menuju all time high baru?

Emiten kesehatan, terutama rumah sakit, tetap berpeluang tumbuh jika ditopang dengan diversifikasi lini bisnis.

IHSG diperkirakan konsolidasi di rentang 6.830–6.930 pada perdagangan besok Senin (30/1/2023). Analis menyebutkan sejumlah saham patut untuk diperhatikan.

Maharaksa Biru (OASA) milik Cinta Laura menyelesaikan rights issue sehingga saham beredar kini menjadi 6,34 miliar.

Sepanjang Januari 2023, BlackRock diam-diam mengakumulasi kepemilikannya di Avia Avian (AVIA) milik traipan Hermanto Tanoko.

Laba BNI (BBNI) pada 2022 memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Akankah rekor tersebut kembali terpecahkan pada akhir 2023 nanti?

Emiten produsen beras merek Topi Koki, Buyung Poetra Sembada (HOKI) memborong saham perusahaan perlengkapan bayi.

Harga emas akhir-akhir ini cenderung naik. Sejauh mana pengaruhnya untuk kinerja Aneka Tambang (ANTM) alias Antam pada tahun ini?

Grup General Atlantic yang mau menjual investasinya pada saham MAP Boga (MAPB) memiliki nilai portofolio aktif global Rp142,8 triliun. Tersebar di mana saja?

Sejumlah aksi korporasi yang dilakukan emiten Prajogo Pangestu yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) tampak menjadi salah satu daya tarik tersendiri.

Di tengah rencana IPO perseroan yang masih menunggu hilal, pertumbuhan kinerja Bank DKI lebih agresif ketimbang emiten-emiten bank daerah.

HITS membeli saham HUMI untuk mempercepat proses transformasi HUMI menjadi perusahaan distribusi energi dan infrastruktur serta ekosistem pelabuhan.

Sultan Subang pernah gagal membawa perusahaan tambang IPO, yakni PT Berkah Saksama Adikarya dan PT Sumber Energi Mahesa Intiutama.