Untuk menggantikan energi fosil dengan energi baru terbarukan dari biomassa, panas bumi, maupun solar cell dan hydro belum cukup memenuhi kebutuhan energi.
Indonesia akan tetap memanfaatkan energi fosil selama proses transisi energi untuk mengurangi emisi karbon, salah satunya dengan melakukan gasifikasi batu bara menjadi DME…
Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) secara masif diyakini dapat mendukung penetrasi listrik intermiten yang berasal dari tenaga surya dan angin.
Dewan Energi Nasional (DEN) memastikan komitmen Indonesia dalam pembangunan rendah karbon dan energi bersih dalam forum Conference of the Parties (COP) ke-26 yang diselenggarakan…
Dewan Energi Nasional menilai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2021–2030 harus bisa memberikan jaminan pasokan dan harga yang terjangkau bagi…
Misi untuk beralih ke energi yang lebih bersih di masa depan dibayangi dengan risiko mahalnya biaya energi yang harus dikeluarkan masyarakat. Transisi secara total ke energi…
Penerapan sejumlah teknologi dan inovasi pada energi fosil dinilai turut memberi andil dalam upaya penurunan gas rumah kaca menuju karbon netral pada 2060.
Upaya transisi energi untuk menekan dampak gas rumah kaca maupun emisi karbon masih memerlukan sejumlah regulasi penting agar target yang telah ditetapkan bisa berjalan optimal.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha mendorong pembangunan smelter bijih nikel menjadi feronikel (FeNi) untuk meningkatkan nilai komoditas tambang tersebut.