JAKARTA – Harga bijih besi mengalami pelemahan di tengah kekhawatiran pelaku pasar terhadap kenaikan pasokan di China serta permintaan pasar yang cenderung menyusut.
Ekspor bijih besi dari Australia diperkirakan akan meningkat pada kuartal I/2018. Hal tersebut mendorong penguatan harga setelah mengalami penurunan 11 sesi perdagangan berturut-turut.
Harga bijih besi diprediksi akan terus bergerak ke level di atas US$80 per ton dalam waktu dekat seiring dengan tingginya permintaan bahan baku baja berkualitas tinggi.
Kampanye agresif China untuk membersihkan udara dengan menekan pabrik baja yang berpolusi diprediksi masih terus mendorong kebutuhan akan bijih besi bermutu tinggi untuk…
Proyeksi volume suplai bijih besi bertambah didorong oleh aktivitas sejumlah perusahaan pertambangan raksasa global seperti Rio Tinto, BHP Billiton, dan Vale SA.
Kendati tercatat masih mengalami penguatan pada bulan pertama di 2018, harga bijih besi cenderung bergerak bearish sepanjang tahun ini, seiring dengan proyeksi peningkatan…
Perusahaan pertambangan global BHP Billiton mempertahankan perkiraan kenaikan produksi bijih besi 3% pada kuartal II/2018, seiring dengan kenaikan harga yang melampaui perkiraan.
JAKARTAPermintaan yang terus tumbuh mendorong penguatan harga bijih besi hingga posisi di atas level US$80 per ton. Di sisi lain, posisi perdagangan komoditas bahan baku…
JAKARTA—Potensi peningkatan ekspor bijih besi di pasar global mendorong penguatan harga pada komoditas itu di kuartal I/2018, kendati sebelumnya Australia memprediksi pelemahan…
JAKARTA – Prospek pasar bijih besi pada tahun depan diproyeksikan beragam, namun harga cenderung akan menurun seiring dengan kondisi global yang cukup tergantung dari China.…
Bijih besi berada dalam tren bullish lantaran tindakan keras China terhadap output baja pada musim dingin ini telah menurunkan pasokan, sehingga memicu permintaan bijih besi.…
JAKARTA – Pergerakan harga bijih besi hingga akhir tahun ini masih berada dalam tren bullish dipengaruhi berkurangnya pasokan global, seiring dengan penguatan permintaan…
JAKARTA Pada Oktober 2017, impor bijih besi China merosot ke level terendah sejak Februari 2016 karena pabrik baja mengurangi produksi sepanjang musim dingin.