Harga bijih besi akan turun hingga di bawah US$60 per metrik ton tahun depan akibat suplai global meningkat dan permintaan masih lesu, menurut Citigroup Inc.

Bijih besi terperosok ke level terendah dalam lima tahun terakhir karena muncul kekhawatiran perlambatan ekonomi China sebagai konsumen terbesar akan menghambat permintaan…

Harga bijih besi terancam merosot ke level terendah sejak 2009 akibat meningkatnya pasokan dari Australia dan Brazil.

Australia memangkas perkiraan harga bijih besi untuk tahun ini dan 2015 sekaligus memprediksi bahwa lonjakan produksi akan mendorong kompetisi di antara perusahaan pelayaran…

Harga bijih besi menuju penurunan per bulan selama enam kali berturut-turut dalam satu pelemahan terlama akibat suplai dari Australia dan Brasil membanjiri pasar setelah…

Bijih besi berjangka diperdagangkan di bawah harga US$100 per metrik ton untuk pertama kalinya sejak kontrak dimulai pada akhir tahun lalu, di tengah spekulasi perlambatan…

Harga bijih besi terus turun hingga ke level terendah sejak 2012 dengan angka mendekati US$100 per ton yang menyebabkan beberapa emiten multinasional yang bergelut dengan…

Harga bijih besi berjangka anjlok ke titik terendah dalam sebulan terakhir, pascamunculnya laporan bahwa bank di China akan meningkatkan syarat kredit untuk pembelian material…

Harga bijih besi menguat ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir seiring spekulasi China akan mempercepat proyek konstruksi.

Australia, eksportir bijih besi mentah (iron ore) terbesar di dunia, memangkas prediksi harga tahun ini dan tahun depan. Hal ini dipicu oleh langkah sejumlah perusahaan yang…

Harga bijih besi kembali memperpanjang tren penurunan sejak Agustus 2009 di tengah kekhawatiran permintaan China akan melambat.

Cadangan bijih besi di China, konsumen terbesar di dunia, terus melonjak seiring dengan kenaikan impor dan penggunaan komoditas itu sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit.

Perusahaan tambang nikel, PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) diketahui mengakuisisi tambang bijih besi di Pulau Singkep, Kepulauan Riau, yang ditargetkan berproduksi…

Bendungan pencucian bijih besi milik PT Sebuku Iron Lateritic Ores (Silo) di Pulau Sebuku, Kabupateh Kotabaru, Kalimantan Selatan, meluap setelah diguyur hujan deras hingga…

Vale SA, produsen bijih besi terbesar di dunia, sepakat membayar US$9,6 miliar kepada Pemerintah Brasil untuk mengakhiri perselisihan mereka terkait pajak atas pendapatan…