Investor sebaiknya mencermati prospek kinerja fundamental emiten yang diproyeksikan semakin progresif pada tahun ini saat IHSG mengalami pelemahan.

Merosotnya IHSG hari ini, Senin (4/7/2022), disebabkan karena situasi pasar yang merespon data ekonomi terkait inflasi domestik yang melebihi 4 persen dari target Bank Indonesia.

Sebanyak 63 saham menguat, 494 saham melemah dan 106 saham stagnan pada 10.06 WIB.

Pilarmas Sekuritas melihat saat ini IHSG berpotensi melemah terbatas pada rentang 6.766–7.054.

Sejumlah sentimen negatif masih membayangi IHSG pada pekan depan, namun sejumlah saham masih dapat dicermati.

Saham PT Trimegah Karya Pratama Tbk. (UVCR) memimpin di jajaran top losers  hari ini setelah ditutup melemah 7,69 persen atau 14 poin ke level Rp168 per saham

PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) memimpin jajaran saham top gainers hari ini dengan melesat 34,74 persen atau 66 poin ke level Rp256 per saham.

IHSG melemah 1,7 persen pada perdagangan awal semester II/2022. Data inflasi dan kenaikan kasus Covid-19 Omicron menjadi sentimen negatif.

Indeks Bisnis-27 ditutup dengan pelemahan 1,17 persen di akhir perdagangan Jumat, (1/7/2022) seiring IHSG yang terkoreksi 1,70 persen.

IHSG ditutup melemah 1,7 persen ke 6.794,32. Saham ARTO, HRUM, UNTR, SCMA, MEDC, dan BUKA anjlok lebih dari 6 persen.

Pada perdagangan hari ini, saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) berada di posisi teratas top losers.

Pada perdagangan hari ini, empat dari sepuluh jajaran top gainers menguat lebih dari 10 persen, dan sisanya menguat lebih dari tujuh persen.

IHSG menguat 0,37 persen ke level 6.968,1 pada akhir perdagangan sesi I.

Mayoritas konstituen Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada akhir Juni 2022.

IHSG diperkirakan bergerak bearish dengan resistance di 7.079 dan support di 6.882 hari ini.

IHSG diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh aksi minor profit taking pada perdagangan hari ini.