Manuver politik Sandiaga Uno di kubu Ganjar-Mahfud diprediksi dapat menguatkan harga saham emiten terafiliasi Grup Saratoga.

Prospek saham emiten terafiliasi Sandiaga Uno, SRTG, TBIG hingga ADRO masih menarik sekalipun mantan Wagub DKI itu batal menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) siap melunasi Obligasi Berkelanjutan V tahun 2022 yang akan jatuh tempo 31 Oktober senilai Rp1 triliun.

Saham TBIG, SMGR, hingga ADRO memimpin penguatan saat Indeks Bisnis-27 dibuka menguat hari ini.

Seiring dengan menguatnya indeks Bisnis-27, saham TBIG, ADRO dan MTEL mengalami kenaikan pada pagi ini.

Di tengah pelemahan indeks Bisnis-27 pada perdagagan hari ini, saham INKP, AMRT, TBIG, dan ICBP terpantau masih perkasa.

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menyampaikan melakukan penjualan saham treasuri hasil buyback dan meraih dana sebesar Rp167 miliar dari penjualan ini.

Sucor Sekuritas memberi target anyar bagi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel menjadi Rp840 per saham.

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah 0,57 persen ke posisi 605,75 pada perdagangan hari ini, Jumat (18/8/2023). Meski begitu, saham AMRT, INCO dan MAPI justru cuan.

Persaingan emiten menara telekomunikasi seperti MTEL, TBIG dan TOWR diperkirakan bakal saling beradu kuat di bisnis serat optik atau fiber optic.

Mitratel (MTEL) menjadi saham unggulan JP Morgan di sektor menara telekomunikasi. Mengapa?

Saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel menyalip laju saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan TBIG.

Emiten menara Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menyelesaikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap I senilai Rp1,5 triliun.

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel memiliki lebih banyak portofolio menara di luar pulau Jawa, dibandingkan dengan perseroan menara lainnya.

Mayoritas konsensus analis Bloomberg memilih saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel sebagai andalan sektor menara telekomunikasi