Kadin menilai peningkatan surplus neraca perdagangan tersebut dipicu peningkatan penerimaan ekspor dari komoditas mentah dan bersifat sementara akibat konflik geopolitik.

BPS mengungkapkan Ekspor di Maret 2022 ini adalah yang tertinggi sepanjang sejarah.

Surplus neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif pada Januari hingga Maret 2022 mencapai US$9,33 miliar. Jumlah tersebut melonjak jika dibandingkan dengan capaian surplus…

Kenaikan ekspor Indonesia pada Maret 2022 dipengaruhi oleh naiknya harga komoditas akibat perang Rusia dan Ukraina.

Kenaikan harga komoditas global di tengah perang Rusia-Ukraina tetap menjadi pendorong utama terjadinya surplus yang besar karena mendorong kinerja ekspor Indonesia.

Ekonom memprediksi surplus neraca perdagangan RI bisa US$4 miliar pada Maret 2022.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga Senin (15/3/2022) terdapat 20 lembaga yang sudah merilis proyeksi neraca perdagangan Februari 2022. Rata-rata proyeksi surplus dari seluruh…

Ekonom BCA memproyeksikan surplus neraca perdagangan pada Februari 2022 mencapai US$1,7 miliar. Harga komoditas masih menjadi faktor utama penggerak neraca perdagangan bulan…

Tingginya harga komoditas dan menggeliatnya ekonomi mendorong pertumbuhan neraca perdagangan pada Februari 2022 yang diperkirakan mencapai US$3,1 miliar.

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menyampaikan surplus neraca perdagangan Januari 2022 yang sedikit melambat, terimbas oleh kondisi ekonomi global.

Ke depan, Ekonom BCA memperkirakan harga komoditas masih relatif tinggi sehingga kinerja ekspor masih cukup baik, terutama karena tingginya harga energi dan produk perkebunan…

Menurut Kepala Ekonom David Sumual, BCA surplus yang menipis tersebut terjadi karena impor yang meningkat.

Berikut ini tanggapan pemerintah terkait dengan rekor surplus neraca perdagangan tahun 2021. Kinerja surplus sepanjang 2021 ditopang dari nilai ekspor yang mencapai US$231,54…

Kebijakan penghiliran yang terus didorong pemerintah diprediksi memompa kontribusi industri manufaktur pada kinerja ekspor Indonesia.

Ekonom memprediksi neraca transaksi berjalan pada 2021 mencatat surplus kecil sekitar 0,0 hingga 0,1 persen dari PDB.

Sepanjang 2021, BPS menyampaikan bahwa nilai ekspor mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan periode 2020 dan 2019.