Mata uang rupiah terdepresiasi 25 poin atau 0,16 persen ke Rp15.687 per dolar AS.

Saat rupiah melemah, mata uang di kawasan Asia juga turut terkoreksi di hadapan dolar AS.

Nilai tukar Rupiah sampai dengan 19 Oktober 2022 terdepresiasi 8,03 persen (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2021.

Rupiah mengawali perdagangan hari ini, Kamis (17/11/2022) melemah 0,37 persen atau 58 poin ke Rp15.658 per dolar AS.

Rupiah mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan 0,25 persen atau 38,5 poin ke Rp15.576 per dolar AS.

Di tengah lesunya rupiah, beberapa mata uang di kawasan Asia turut bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini.

Rupiah mengawali perdagangan dengan pelemahan sebesar 0,16 persen atau 24,5 poin ke Rp15.519 per dolar AS.

Rupiah mengawali perdagangan hari ini (14/11/2022) dengan penguatan sebesar 0,03 persen atau 5 poin ke Rp15.490 per dolar AS.

Simak kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI pada hari ini, Kamis (10/11/2022) saat rupiah melemah.

Indeks dolar turun lebih dari 1 persen dalam sepekan di tengah meningkatnya ketidakpastian atas hasil pemilihan paruh waktu Amerika Serikat (AS). 

Intip kurs dolar di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI saat nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (9/11/2022).

Di tengah penguatan rupiah hari ini, won Korea Selatan menguat 1,20 persen, sementara yuan China melemah 0,41 persen terhadap dolar AS.

Rupiah menguat sebesar 0,17 persen terhadap dolar AS pada pukul 09.19 WIB hari ini, Selasa (8/11/2022).

BI mencatat nilai tukar rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.740 per dolar AS pada Jumat (4/11/2022).

Rupiah hari ini diprediksi mengawali perdagangan dengan berfluktuasi, tetapi ditutup melemah di rentang Rp15.680—Rp15.740 per dolar AS. 

Nilai tukar Rupiah pada hari ini Jumat (4/11/2022) dibuka melemah 0,32 persen atau 51 poin ke Rp15.746 per dolar AS.