PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) mengatakan pada tahun ini perseroan tidak memiliki rencana penambahan modal dari pemegang saham yang saat ini mayoritas dimiliki keluarga…

PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) mengatakan pada tahun ini perseroan tidak memiliki rencana penambahan modal dari pemegang saham yang saat ini mayoritas dimiliki keluarga…

PT Bank Ina Perdana Tbk. mengalokasikan Rp50 miliar untuk pengembangan teknologi dan perbankan digital pada tahun depan.

Bank Ina Perdana Tbk. menyiapkan fasilitas baru bagi calon debitur, yakni berupa penyediaan kredit menggunakan kartu untuk bertransaksi di toko ritel.

PT Bank Ina Perdana Tbk. berharap rasio kredit bermasalah yang sempat meningkat selama semester I/2017 dapat turun kembali sehingga laba perseroan dapat tumbuh pada semester…

PT Bank Ina Perdana Tbk. mengakui transaksi repo menjadi alternatif bagus dalam mendapatkan dana.

PT Bank Ina Perdana Tbk. menyatakan kredit ke sektor usaha mikro kecil dan menengah masih menjadi kontributor utama dalam penyaluran kredit perseroan.

PT Bank Ina Perdana Tbk. menjadi salah satu bank yang tercatat naik kelas dalam empat bulan pertama tahun ini.

PT Bank Ina Perdana Tbk. (Bank Ina) bersiap masuk dalam jajaran bank umum kelompok usaha (BUKU) II pasca pembelian saham dari Grup Salim sebesar 29%

PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) berencana melakukan penambahan modal melalui penawaran umum dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan…

PT Bank Ina Perdana Tbk. mengaku tidak akan mengubah target pertumbuhan kreditnya pada tahun ini. Pasalnya, perseroan sudah melihat potensi pertumbuhan kredit pada tahun…

PT Bank Ina Perdana Tbk siap melakukan aksi korporasi untuk meningkatkan permodalan perseroan pada kuartal akhir tahun ini.

PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) memasang target bisnis yang konservatif tahun ini kendati bank dalam kelompok BUKU I memasang target agresif.

PT Bank Ina Perdana Tbk. mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 102,76% pada kuartal III/2014.

PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) memilih untuk menambah modal antara Rp100 miliar hingga Rp150 miliar dibandingkan melakukan konsolidasi.

PT Bank Ina Perdana Tbk. mencatatkan laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp7,82 miliar, anjlok 40,44% dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai Rp13,13 miliar.