Penemuan tiga pemenang nobel ekonomi tahun ini menyoroti kesenjangan negara kaya dan miskin, dan mengapa gap tersebut sulit terjembatani.

PMI manufaktur Indonesia mengalami kontraksi sejak Juli 2024. Posisi terakhir pada September 2024 berada di 49,2.

Sejumlah lembaga memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 dan 2025 tidak sebesar target pemerintah. Kondisi domestik maupun tekanan eksternal perlu diantisipasi.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan kondisi ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Minyak menghapus pelemahan sebelumnya karena pasar menunggu Israel akan membalas serangan rudal Iran pekan lalu.

Ekonomi Jerman diprediksi mengalami penurunan pada tahun ini sebelum bisa tumbuh pada 2025 dan 2026.

BI memastikan kemampuan membayar utang korporasi dan rumah tangga tetap terjaga hingga semester pertama 2024 di tengah ketidakpastian global.

Pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Tenggara serta China, Jepang, dan Korea Selatan diperkirakan mencapai 4,2% pada 2024 dan naik ke 4,4% pada 2025.

Naiknya permintaan semikonduktor, yang didorong pertumbuhan pesat kecerdasan buatan, menopang kinerja ekspor sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Jika negara-negara bersaing menurunkan tarif pajak, maka negara berkembang akan selalu kalah dari negara maju. Pajak minum global pun harus diterapkan bersama.

Perdagangan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di sebagian besar kawasan Asia Pasifik, tetapi dampaknya tidak merata. Vietnam meraih kinerja terbaik.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menjelaskan sentimen positif dari pemangkasan suku bunga oleh The Fed diimbangi oleh sentimen negatif dari ketegangan geopolitik.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan kolaborasi menjadi kunci menghadapi ancaman global

Prabowo Subianto mengimbau bahwa agar semua pihak saling mempererat dan menjaga persatuan karena dunia penuh ketegangan.

Sektor keuangan Indonesia menunjukkan kondisi yang resilien di tengah ketidakpastian global.

Total ekspor Jepang naik 5,6% YoY pada bulan Agustus, jauh di bawah perkiraan median pasar sebesar 10%.