Ada potensi resesi global, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) memasang target pertumbuhan 2 persen di 2023, lebih kecil dari tahun 2022 sebesar 5 persen.
Meskipun Bank Dunia memberikan sinyal ancaman resesi, sejumlah negara diramal masih mencatat pertumbuhan ekonomi yang cerah bahkan jauh dari ancaman tersebut.
Kata resesi kembali muncul menjelang akhir 2022 saat IMF mengumumkan adanya pelambatan ekonomi dan inflasi yang meningkat di berbagai negara. Apa penyebabnya?
Bank Duinia menilai adanya risiko krisis iklim yang semakin memburuk akibat kondisi ekonomi dan konflik geopolitik terkini. Bagaimana hal itu bisa terjadi?