Pihak keluarga mengonfirmasi bahwa jenazah seniman Remy Sylado dimakamkan pada Selasa (13/12/2022) di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Sastrawan pelopor puisi mbeling yang populer dengan nama Remy Sylado itu lahir di Makasar, 12 Juli 1945.

Sastrawan, dosen, novelis, penulis, penyanyi, aktor dan mantan wartawan Indonesia Rwmy Sylado meninggal dunia.

Berikut ini adalah profil lenglap Hadi Matar yang merupakan tersangka penikaman Salman Rushdie.

Chairil Anwar terkenal sebagai penyair yang hidup dan matinya tidak dapat dilepaskan dari puisi Indonesia modern sehingga ia menjadi pelopor Angkatan 45.

Sapardi Djoko Damono lahir di Surakarta, 20 Maret 1940, dan dikenal melalui berbagai puisinya mengenai hal-hal sederhana tetapi penuh makna kehidupan, sehingga beberapa di…

Rosihan Anwar memulai karier jurnalistiknya sebagai reporter Asia Raya pada masa pendudukan Jepang tahun 1943 hingga menjadi pemimpin redaksi Siasat (1947-1957) dan Pedoman…

Soe Ten Marching, penulis, feminis, sekaligus doses di SOAS University of London menuliskan cuitannya mengenang hari lahir pengarang novel tetralogi Bumi Manusia, Pramoedya Ananta Toer.

Nama Ibu Kota di karya sastrawan JS Khairen sama dengan yang dipilih pemerintah untuk Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur yaitu Nusantara.

Selain memberikan lebih banyak pengalaman membaca karya-karya penulis dunia, karya sulih atau terjemahan sastra asing dapat bermanfaat lebih luas bagi perkembangan sastra…

Kiprah sastrawan atau penggiat sastra merupakan bagian penting dalam peradaban bangsa. Berbagai bentuk penghargaan terhadap peran mereka menjadi salah satu elemen penting…

Kabar duka ini dicuitkan oleh akun Twitter Gramedia Pustaka Utama Bidang Sastra @sastragpu.

Semasa hidupnya, Umbu Landu Paranggi dikenal dengan Presiden Malioboro. Dia membentuk Persada Studi Klub (PSK), sebuah komunitas penyair, sastrawan, seniman yang berpusat…

Sebagai guru para penyair, Umbu mendorong sejumlah nama yang kemudian populer di dunia sastra Indonesia. 

Kendati telah berpulang pada 30 April 2006 di Jakarta, nama penulis novel fenomenal Bumi Manusia ini pun masih lekat dengan ingatan masyarakat Indonesia.

Cak Nun mengaku telah mengenal Iman Budhi Santoso selama 51 tahun. Baginya, Iman adalah tokoh yang tidak akan pernah mati.