Berdasarkan posisi terakhir, prospek saham EMTK secara teknikal masih menjaga potensi penguatan lanjutan.

EMTK tercatat mencetak laba bersih hingga 2.454 persen berkat laba investasinya.

BlackRock getol bertransaksi di saham Surya Citra Media (SCMA) yang masih terkoreksi 31,10 persen year-to-date (ytd) hingga akhir sesi pertama Senin (24/10/202

Indeks LQ45 ditutup menurun tipis di posisi 984,56 pada penutupan perdagangan sesi II, Rabu (12/10/2022), dengan saham EMTK turun paling dalam.

Investindo Nusantara Sekuritas merekomendasikan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK).  

Mitratel masuk menjadi anggota IDX ESG Leaders bersama dua emiten lainnya, yakni PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK).

Lesunya laju saham teknologi GOTO, BUKA, WIRG dkk dinilai membuka peluang bagi para investor.

Dua pemegang saham Emtek (EMTK) yakni PT Adikarsa Sarana dan Archipelago Investment Pte. Ltd. terekam melakukan divestasi terhadap sejumlah sahamnya.

Aksi korporasi yang dilakukan oleh DCII dan EMTK juga dapat memantik minat investor, terlebih dengan adanya ekspansi bisnis yang sedang digarap perseroan.

Grab Holdings Ltd. baru saja mengumumkan rencana perilisan bank digital di Singapura. Hal ini diperkirakan menjadi sinyal langkah serupa akan dilakukan di RI.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melakukan transaksi afiliasi senilai total Rp2,3 milia ke anak usahanya, PT Tangara Mitrakom dan PT Mediatama Televisi.

Sektor teknologi, yang pergerakannya masih didorong Emtek (EMTK), membukukan tren koreksi secara tahun berjalan.

Kenaikan pendapatan SCMA didukung oleh pertumbuhan iklan dan kembalinya konten-konten yang sempat hilang selama pandemi seperti BRI Liga 1.

Investasi Grup Emtek di PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menjadi portofolio investasi yang paling menguntungkan Emtek di semester I/2022.

Berita tentang resmi masuknya investor baru di DANA hingga right issue EXCL menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id.

Sarana Meditama Metropolitan (SAME) mencatat rugi bersih Rp24,76 miliar, sementara laba Kedoya Adyaraya (RSGK) turun sebesar 85,34 persen pada semester I/2022.