Melambatnya ekonomi China, hingga meningkatnya ketidakpastian kebijakan dunia berisiko menurunkan prospek ekonomi di Asia Pasifik, tidak terkecuali Indonesia.
Bank Dunia mengungkap daya tumbuh produksi padi Indonesia masih lemah meskipun pemerintah dinilai telah jor-joran memberikan subsidi pada sektor pertanian.
Indonesia tidak mengubah garis kemiskinan ekstrem walaupun tergolong upper middle income country. Hal itu berpengaruh pada perhitungan jumlah penduduk miskin.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons kajian Bank Dunia yang menyatakan bahwa pemberian makanan di sekolah tidak efektif untuk mengatasi stunting.
Salah satu yang menjadi sorotan Bank Dunia adalah tantangan efisiensi yang membatasi potensi kenaikan tarif pajak untuk menghasilkan pendapatan pajak tambahan.