Sejumlah emiten farmasi melaporkan penurunan kinerja penjualan obat ritel akibat penurunan kasus Covid-19. Meski begitu, sejumlah emiten memiliki prospek cerah.
Emiten sektor farmasi menorehkan kinerja yang beragam pada 2022, dengan Kalbe Farma (KLBF) mencatatkan pertumbuhan, sedangkan Kimia Farma (KAEF) menurun.
Antimo masih merupakan ujung tombak penjualan Phapros (PEHA) yang berkontribusi 10 persen terhadap penjualan keseluruhan perusahaan pelat merah tersebut.
Industri farmasi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Namun, apakah produk farmasi yang beredar di Indonesia sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya?n
BPOM menemukan enam perusahaan farmasi yang memproduksi obat sirop dengan kandungan EG dan DEG yang melebihi ambang batas aman sehingga akan dikenakan sanksi