PMI Asean pada Agustus naik dari 46,5 menjadi 49,0. Kunci dari peningkatan ini adalah stabilisasi produksi pabrik meski permintaan asing tetap menjadi sumber utama kelemahan.
Upaya pemulihan kinerja industri manufaktur masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama menyangkut daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi…
Kegiatan dunia usaha pada kuartal kedua tahun ini mengalami penurunan yang cukup dalam. Hal ini sebagai imbas dari pandemi Covid-19 yang menghambat kegiatan produksi dan…
Bank Indonesia mencatatkan kinerja sektor industri pengolahan terkontraksi lebih dalam pada kuartal kedua tahun ini. Pada kuartal III/2020, kinerja seluruh subsektor industri…
Meski indeks Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia melonjak hampir 11 poin, pelaku usaha menilai PMI sulit mencapai 50 selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)…
Ekonom IHS Markit Lewis Cooper mengatakan sektor manufaktur Asia Tenggara masih lemah pada Mei. Menurutnya, penurunan kondisi produksi di Asia Tenggara merupakan salah satu…
IHS Markit mencatat hanya PMI China yang sudah berada di atas level 50,0 atau tepatnya di posisi 50,7. Level tersebut tercatat menjadi yang tertinggi dari awal tahun.
Tren perbaikan masih menjadi pertanyaan seiring belum terlihatnya peningkatan permintaan yang belum membaik sejak manufaktur terdampak virus corona (Covid-19).
Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Johnny Darmawan mengatakan dengan PMI April sudah di level 27,5 bukan tidak mungkin industri dihadapakan…
Posisi tertinggi PMI April ditempati oleh Thailand di angka 46,7 dan disusul Singapura 33,3. Posisi selanjutnya ditempati Vietnam 32,7 dan Filipina 31,6 serta Malaysia 31,3.
Menurut laporan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia periode April, kebijakan untuk menahan penyebaran wabah covid-19 jadi faktor penentu anjloknya kinerja.