Direktur Keuangan Austindo Nusantara Jaya Lucas Kurniawan mengatakan bahwa perseroan memiliki rencana meningkatkan porsi saham publik cukup signifikan dari porsi yang ada…
Indikasi jadwal tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD atau cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Februari 2021. Selanjutnya, cum rights di pasar tunai…
PT Plaza Indonesia Realty Tbk. berkomitmen untuk tetap mencatatkan saham-sahamnya pada BEI. Oleh karena itu, perseroan berupaya untuk menjajaki berbagai alternatif yang terbaik…
Merger akan mengakibatkan kepemilikan saham masyarakat di BRIsyariah terdilusi menjadi 4,4 persen, serta saham yang dimiliki DPLK BRI - Saham Syariah sebesar 2 persen.
Transaksi jual saham oleh Rosano Barack sejumlah 43,08 juta saham kepada PT Plaza Indonesia Investama (PII) selaku special purpose company (SPC) dari Dana Inevstasi Real…
Perseroan mengatakan transaksi jual saham oleh Direktur Utama PLIN Rosano Barack kepada PT Plaza Indonesia Investama (PII) selaku special purpose company (SPC) dari Dana…
Pembaruan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai aturan penambahan modal perusahaan terbuka dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights…
Para emiten diminta untuk melakukan pembenahan dari sisi bisnis untuk memenuhi ketentuan free float minimal 7,5%. Pasalnya, sampai saat ini ada beberapa emiten yang masih…
Bursa Efek Indonesia akan melakukan penghapusan pencatatan secara paksa (forced delisting) kepada emiten yang belum juga memenuhi free float minimal 7,5%.
Bursa Efek Indonesia akan melakukan penghapusan pencatatan secara paksa (forced delisting) kepada emiten yang belum juga memenuhi free float minimal 7,5%.
Bursa Efek Indonesia akan melakukan penghapusan pencatatan secara paksa (forced delisting) kepada emiten yang belum juga memenuhi free float minimal 7,5%.
Bursa Efek Indonesia akan melakukan penghapusan pencatatan secara paksa (forced delisting) kepada emiten yang belum juga memenuhi free float minimal 7,5%.
Sebanyak 15 emiten belum memenuhi ketentuan jumlah saham yang beredar di publik minimal 7,5%, padahal batas waktu pemenuhannya kurang dari 1 bulan lagi.