IHSG menguat sebesar 0,26% atau 19,95 poin menuju posisi 7.714,48 pada awal perdagangan hari ini, Selasa (3/9/2024).

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Infovesta Utama resmi meluncurkan Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28, pada Senin (2/9/2024).

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat 0,28% ke level 597,149 pada perdagangan pagi ini, Senin (2/9/2024), mengekor indeks harga saham gabungan (IHSG).

Sepanjang 26—30 Agustus 2024, IHSG menguat 0,57% ke level 7.670,73 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).

Indeks Bisnis-27 Dibuka menguat ke zona hijau, ke level 598,94 pada perdagangan hari ini, Kamis (29/8/2024).

Nilai transaksi saham pada perdagangan hari ini, Rabu (28/8/2024), menembus Rp100 triliun terdorong oleh transaksi jumbo saham BYAN di pasar negosiasi.

BlackRock diam-diam telah mencuri start memborong deretan saham yang dikenal royal membagikan dividen.

Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Zein Mahmud turut mengomentari kabar adanya oknum karyawan BEI yang menerima gratifikasi IPO.

Ekspektasi penurunan suku bunga acuan The Fed semakin kuat. Saham mana saja yang potensial meraup cuan?

Prospek saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu dinilai cerah usai masuk ke dalam indeks FTSE large cap.

Manajemen Bumi Resources menargetkan BUMI bisa segera masuk ke dalam indeks LQ45.

Total ada 20 saham Indonesia yang masuk dalam indeks FTSE dengan kategori sesuai kapitalisasi pasarnya mulai 23 September 2024. Saham mana paling moncer?

Meskipun IHSG beberapa kali memecahkan rekor, beberapa indeks utama lainnya di BEI masih menunjukkan performa negatif.

Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik 1 juta kontrak dalam pengembangan instrumen investasi kontrak berjangka saham atau Single Stock Futures (SSF).

Analis melihat peluang investor asing untuk mengakumulasi saham-saham di pasar modal Indonesia masih terbuka lebar.