IHSG dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (31/8/2023). Saham GOTO, BMRI, hingga AMMN ikut dibuka menguat.

PT Waskita Karya (WSKT) kembali menerima gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang alias PKPU dari tujuh pemohon diantaranya dari Bukaka Teknik Utama (BUKK).

Indeks Bisnis-27 menguat 0,24 persen ke posisi 607,15 pada perdagangan hari ini, Selasa (29/8/2023) ditopang saham ADRO, AMRT, JSMR, hingga UNTR.

Analis memperkirakan Saham Amman Mineral Internasional (AMMN) masih berada dalam tren naik dengan estimasi target berikutnya di level Rp4.440 per saham.

Indeks Bisnis-27 melemah 0,16 persen ke posisi 604.314 pada pembukaan perdagangan Jumat (25/8/2023), Tertekan Saham ITMG, INKP & UNTR.

IHSG dibuka melemah ke posisi 6.920,572 jelang pengumuman kebijakan suku bunga oleh Bank Indonesia. Saham AMMN kembali tancap gas.

IHSG diproyeksi bergerak mixed dalam rentang 6.886 hingga 6.968 pada perdagangan hari ini, Kamis (24/8/2023) seiring dengan putusan Bank Indonesia (BI).

IHSG diprediksi berkonsolidasi pada perdagangan Selasa (22/8/2023) jelang rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pekan ini.

POJK Bursa Karbon akan terbit pekan depan. Sejumlah lembaga digadang-gadang menjadi calon kuat pengelola bursa karbon tersebut, mulai dari ICDX hingga BEI.

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,83 persen ke posisi 604,18 pada Jumat (18/8/2023). Saham INKP, ASII hingga TLKM menjadi pemberat indeks hari ini.

IHSG ditutup melemah 0,59 persen sehingga parkir di 6.859,91 pada perdagangan Jumat (18/8/2023) seiring dengan pelemahan Bursa Asia.

IHSG berisiko mengalami koreksi lanjutan pada perdagangan Jumat (18/8/2023) di tengah sentimen hawkish The Fed.

Pembacaan Nota Keuangan RAPBN 2024 oleh Presiden Jokowi akan menjadi salah satu sentimen penggerak pasar saham atau indeks harga saham gabungan (IHSG).

Indeks Bisnis-27 ditutup merah tertekan saham empat bank besar BMRI, BBRI, BBNI dan BBCA.

IHSG berfluktuasi pada perdagangan Selasa (15/8/2023) seiring dengan rilis data ekonomi neraca dagang. Saham big caps AMMN dan BYAN masih mampu menguat.

Sederet saham defensif di BEI masih dibanderol dengan nilai PER & PBV rendah pada periode periode berjalan semester II/2023.