Kegagalan kesepakatan penyelesaian utang Yunani membuat pasar gugup dan melemahkan mata uang di Asia, termasuk rupiah yang terjerembab ke level Rp12.800 per dolar AS.
Bisnis.com mengajak pembaca untuk memberikan usulan terkait dengan topik yang menarik untuk diulas oleh Harian Bisnis Indonesia melalui fitur Readers Choice. Dalam polling…
Nilai tukar rupiah naik drastis sebesar 1% pada awal perdagangan hari ini, Kamis (18/12/2014). Bagaimana perkembangan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang…
Anjloknya nilai tukar dengan level yang cukup dalam tampaknya sudah diprediksi oleh BI, bahkan ekspektasi terburuknya bisa terjungkal hingga Rp15.500 per dolar Amerika Serikat…
Kurs rupiah ditutup menguat 0,46% ke level Rp12.667 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (17/12/2014). Berikut ini sejumlah data, fakta, komparasi dan plus minus…
Bagaimana pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini, Rabu (17/12/2014)? Apa saja faktor-faktor yang memengaruhinya? Apakah memang ekonomi AS sedang perkasa sehingga dolar…
Pemerintaha berharap nilai tukar rupiah bisa stabil pada posisi sekitar Rp12.500 per dolar Amerika Serikat pasca momentum lonjakan dolar pada akhir 2014.
Presiden Joko Widodo meminta kalangan pengusaha untuk memanfaatkan momentum fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar untuk mendorong peningkatan ekspor.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah terdepresiasi 0,09% ke Rp12.725/US$ pada pukul 15.59 WIB. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp12.650-Rp12.938/US$.…
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah tipis pada akhir perdagangan Selasa (16/12/2014), setelah bergerak fluktuatif sepanjang hari ini.Berdasarkan data Bloomberg Dollar…
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada hari ini, Senin (15/12/2014) rupiah dibuka melemah 0,66% ke Rp12.550/US$. Pada Jumat (12/12/2014), rupiah ditutup di Rp12.467/US$.
Ekonom peraih hadiah Nobel, Paul Krugman memperkirakan para pembuat kebijakan bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga pada tahun depan. Apakah ini akan memberi sinyal…
Sedikitnya 5 negara dikelompokkan sebagai fragile five sejak pertengahan 2013 untuk menggambarkan negara ekonomi berkembang yang mata uangnya dianggap rentan terhadap tekanan…