Luhut menjelaskan salah satu isu prioritas Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 ini adalah bagaimana mencapai karbon netral dan memaksimalkan penggunaan.
Bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, khususnya terkait dengan bauran energi baru terbarukan (EBT).
Lahan bekas tambang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi PLTS yang akan memasok listrik ke Ibu Kota Negara (IKN) dengan perkiraan kapasitas mencapai minimum 3 gigawatt.
Kementerian ESDM berkilah rendahnya torehan investasi Energi Baru Terbarukan disebabkan karena program pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang belum dapat berjalan optimal.