Wall Street kembali menguat seiring dengan pelemahan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang menghidupkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
Harga emas global diprediksi akan bergerak sideways pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (5/1/2024), jelang rilis data tenaga kerja AS malam hari nanti.
Nasdaq mencatat pelemahan beruntun selama lima hari atau penurunan terpanjang sejak Desember 2022, karena investor melakukan profit taking pada saham teknologi.
Harga minyak mentah mengalami pelemahan selama tujuh minggu berturut-turut, sementara harga emas bergerak liar setelah menembus level tertinggi sepanjang masa.