Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan pemegang saham pengendali FREN, Dian Swastatika Sentosa memang menjual sahamnya kepada pihak ketiga.
Sebelumnya, toko H&M di e-commerce milik Alibaba tersebut dihapus oleh sistem China karena telah mengkritik pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Xinjiang.
Kehadiran Lazada dan Alibaba di tubuh DANA bersama dengan Grup Sinarmas, seolah mewujudkan prediksi yang sempat diutarakan oleh bos Northstar Patrick Walujo.
Grup Alibaba dan Grup Sinarmas tampak kian mesra dalam menjalin kemitraan bisnis di Indonesia. Kedua konglomerasi itu berupaya memperkuat bisnis digitalnya.
Pengawas utama Wall Street ini memang tengah menindak perusahaan yang listing di New York dengan perusahaan induk yang berbasis di China dan Hong Kong.
Grup Sinar Mas borong saham PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) melalui penukaran obligasi wajib konversi (OWK) sebesar Rp500 miliar. Apakah Alibaba jadi merapat?