Penetapan likuidasi raksasa properti Evergrande terhadap ekonomi China serta risiko fiskal ekonomi AS menjadi pemicu kekhawatiran Sri Mulyani mengelola ekonomi.
Sistem keuangan Indonesia stabil didukung oleh kondisi ekonomi dan sistem keuangan domestik yang resilien, sinergi, dan koordinasi dari seluruh komponen KSSK.
Para pengusaha cenderung pesimistis dengan sikap instansi yang dipimpim Sri Mulyani untuk mengakomodir protes terkait penerapan tarif pajak hiburan 40%.